Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 10:58:54【Sehat】374 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(3947)
Artikel Terkait
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa
- Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian
- Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang
- Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra
- Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng
Resep Populer
Rekomendasi

Perkuat kemitraan, ASEAN

BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG

Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak

Program MBG dongkrak kehadiran siswa berkebutuhan khusus Kota Serang

Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat

Ini kata hakim PN Jaksel yang beratkan vonis Nikita

BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap

ShopeePay selenggarakan promo 11.11 mulai 25 Oktober 2025